FX
Dolar masih terus melemah terhadap mata uang lainnya menjelang testimoni Ketua Fed – Jerome Powell mengenai kebijakan moneter dan keuangan di depan Senat AS. Penurunan mata uang dolar seiring dengan spekulasi bahwa Powell akan kembali mengulang perkataan sebelumnya bahwa suku bunga rendah saat ini masih akan tetap dipertahankan dan program QE juga akan terus dijalankan. Powell beberapa waktu sebelumnya mengatakan kenaikan inflasi masih belum menjadi kendala mengingat kondisi masih adanya pandemik dan masih jauh dari target 2% serta suku bunga rendah saat ini tidak akan diubah hingga sektor tenaga kerja mencapai target maksimum. Selain itu sebelumnya Powell juga menegaskan tidak akan melakukan tapering dalam waktu dekat ini. Jika Powell menyampaikan ucapan senada dengan hal tersebut diatas, maka sentimen dolar akan kembali turun. Fed saat ini juga mendapat keuntungan lebih berupa fleksibilitas seiring dengan kenaikan yield obligasi 10 tahun pemerintah AS. Yang merupakan indikator peluang besar proses pemulihan ekonomi akan berjalan lebih baik. Optimisme akan pemulihan ekonomi global juga semakin meningkatkan permintaan akan aset mata uang lainnya seiring dengan program vaksinasi yang semakin gencar dilancarkan di berbagai negara. Di AS laju vaksinasi juga semakin cepat dengan perkiraan 1.7 juta vaksin disuntikkan per harinya dan 13% populasi rakyat AS sudah meneriman suntikan vaksin pertama tahap 1. Sebelumnya sempat terkendala di beberapa negara bagian karena faktor cuaca, namun seiring dengan kondisi yang semakin bersahabat dan produksi vaksin yang ditingkatkan serta distribusi yang semakin meluas diharapkan target 100 juta penduduk AS dalam 100 hari dapat terpenuhi. Bahkan Presiden Biden semakin yakin dengan menaikkan targetnya menjadi 150 juta penduduk AS akan mendapat vaksinasi terlebih setelah Balai Obat dan Makanan (FDA) meloloskan vaksin 1 fase dari Johnson & Johnsons. Mata uang crypto – bitcoin mengalami koreksi setelah sehari sebelumnya mencapai rekor tertinggi di $58.354. Data Leading indeks dari CBI menunjukkan peningkatan 0.5% dari periode sebelumnya 0.4%. Hari ini selain pidato dari Ketua Fed, ada data kepercayaan konsumen dan indeks manufaktur negara bagian Richmond.
Euro bergerak menguat dari hari sebelumnya terhadap dolar namun terus tertekan terhadap GBP. Fundamental ekonomi cukup positif dengan kepercayaan atau iklim konsumen dari Ifo yang meningkat 92.4 lebih baik dari perkiraan 90.5 dan periode sebelumnya 90.3. Sementara dalam laporan bank sentral Jerman – BundesBank tidak menyebutkan kekhawatiran akan penguatan mata uang Euro saat ini dan hanya akan memonitor yield obligasi. Hal yang tidak jauh berbeda diperkirakan akan dilakukan oleh Bank Sentral Eropa (ECB). Hari ini akan dirilis data inflasi CPI untuk kawasan ini secara umum.
Poundsterling terus mencapai rekor tertinggi terhadap dolar dan juga terhadap Euro seiring dengan optimisme pelonggaran lockdown seiring dengan program vaksinasi di Inggris yang luar biasa sehingga setidaknya lebih dari 1/4 populasi di Inggris sudah menerima vaksin fase pertama dan sebagia lagi sudah menerima vaksin fase kedua. Pembukaan fasilitas umum secara bertahap akan dilakukan Perdana Mentari – Boris Johnson dengan sekolah dan kmapus akan beroperasi kembali pada 8 Maret mendatang dan fasilitas umum lainnya menyusul pada 29 Maret akhir bulan depan. Pembukaan bertahap ini merupakan langkah preventif untuk menjaga pencegahan penularan virus covid-19. Sementara untuk restoran, toko ritel dan klub malam kemungkinan akan menyusul pada musim semi mendatang yaitu antara awal April hingga Mei mendatang. Hari ini akan dirilis data sektor tenaga kerja yang akan menjadi perhatian pasar dan juga data CBI realized sales beberapa saat setelahnya.
