Agrodana Futures

Paska FOMC Data GDP AS Malam Ini Akan Dicermati Oleh Pasar

redbars

FX

Dolar melemah terhadap mata uang lainnya paska pertemuan moneter FOMC dengan hasil yang mengecewakan harapan pasar. Sesuai dengan perkiraan Fed masih tetap mempertahnkan kebijakan moneter saat ini dan belum berencana untuk mengubahnya dalam jangka waktu hingga 2023 mendatang. Pertemuan moneter FOMC kali ini mengakui aktifitas ekonomi meningkat dan sektor tenaga kerja terus menguat seiring dengan program vaksinasi dan dukungan penuh dari pemerintah. Aktifitas bisnis yang terus meningkat membuat harapan akan langkah moneter berupa tapering atau pengurangan program QE yang sedikit lebih cepat dari proyeksi sebelumnya namun hal ini dimentahkan oleh Ketua Fed. Dalam konferensi pers-nya Ketua Fed – Jerome Powell kembali menegaskan lonjakan inflasi saat ini hanya bersifat transisi karena masih ada kesenjangan di sektor tenaga kerja. Transisi inflasi di perkirakan akan malampaui target 2% tahun ini namun tidak bisa dijadikan patokan untuk perubahan kebijakan moneter selain karena Fed sendiri mengadopsi target inflasi yang fleksibel. Powell menambahkan saat ini belum waktunya untuk membahas tapering yang langsung membuat mata uang dolar merosot tajam. Menurut Fed perkembangan ekonomi masih tergantung pada perkembangan pandemik, krisis kesehatan publik masih belum berakhir dan menjadi masih menjadi resiko bagi ekonomi saat ini. Pasar perlu waktu lebih banyak lagi menunggu pertemuan moneter FOMC berikutnya masih 7 pekan lagi atau di bulan Juni mendatang. Ditempat lain, hari ini Presiden Biden akan menyampaikan laporan 100 hari kerjanya di depan Kongres yang diperkirakan akan mengungkap rencana paket stimulus senilai $1.8 trilyun untuk program pendidikan. Paket ini merupakan bagian dari rencana pembangunan senilai $4 trilyun yang akan dibiayai dengan kenaikan pajak dari aturan pajak yang baru. Pembayar pajak tertinggi dan penghasil laba modal diatas $1 juta akan dikenakan pemotongan pajak yang lebih tinggi dari sebelumnya. Pembahasan aturan pajak baru ini juga semakin mengurangi daya tarik mata uang dolar. Selain itu hari ini akan dirilis data pertumbuhan ekonomi atau GDP di AS, dengan ekspektasi meningkat tajam 6.8% dari periode sebelumnya 4.3%. Jika data yang dirilis dibawah perkiraan maka mata uang dolar akan semakin melemah.

Euro menguat hingga level tertinggi dalam 7 bulan terakhir seiring dengan berlanjutnya pelemahan mata uang dolar. Selain itu yield obligasi pemerintah Jerman juga menguat hingga level tertinggi dalam 2 bulan terakhir menjadi daya tarik terhadap mata uang Euro. Sementara itu program vaksinasi tetap terus berjalan hingga semakin banyak penduduk dewasa di kawasan ini mendapatkan suntikan vaksin. Hal ini membuka peluang untuk mengakhiri lockdown yang berkepanjangan di kawasan ini setidaknya mulai bulan Mei yang tinggal beberapa hari lagi. Jika lockdown diakhiri dan memasuki cuaca yang bersahabat masuk musim semi diharapkan aktifitas ekonomi akan kembali meningkat dan permintaan akan Euro juga semakin meningkat. Hari ini akan dirilis data inflasi dan data tingkat pengangguran di Jerman dan Spanyol.

Poundsterling juga ikut menguat seiring dengan mata uang dolar yang melemah tajam. Sentimen positif masih menyelimuti prospek ekonomi di Inggris seiring dengan rencana fase kedua pelonggaran sekaligus mengakhiri lockdown ketiga di negara ini. Satu-satunya sentimen negatif datang dari Skotlandia yang dalam waktu dekat akan mengadakan pemilu. Dimana partai mayoritas di parleman Skotlandia sedang membahas peluang melepaskan diri dari United Kingdom. Walaupun diperkirakan hal tersebut masih dalam jangka waktu 10 tahun mendatang namun peluang hal tersebut mencapai antara 15% hingga 35%.  

WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Email
Print
Telegram

Related Posts

Subscribe to our newsletter

Never miss daily news and analysis
Agrodana Futures

Bantu kami mengenal Anda lebih baik dengan melengkapi data berikut. Pertanyaan yang masuk Sabtu & Minggu akan dijawab pada hari Senin.

agrodana-newsletter-subscription
Don't Miss The Latest Analysis! Subscribe Now