GBP Berpeluang Ditutup Lemah di Akhir Pekan?
Review
Pernyataan pejabat BOE Haskel yang hawkish gagal membuat Pound menguat terhadap dolar, bahkan cenderung tertekan lebih lanjut. Membuat GBPUSD turun mendekati level 1.23000.
BOE Terbuka Untuk Kenaikan Lebih Lanjut
Haskel mengatakan bahwa kenaikan suku bunga BOE lebih lanjut tidak dapat dikesampingkan. Haskel melihat risiko pada inflasi yang terlihat masih terlalu kuat. Beberapa indikator menunjukkan pasar tenaga kerja sedang melonggar, tapi Haskel justru melihatnya sebagai kondisi yang masih sangat ketat.
Data juga menunjukkan bukti bahwa inflasi Inggris tidak proporsional karena kenaikan harga yang dilakukan oleh perusahaan.
Dolar Masih Superior!
Seharusnya kita melihat penguatan di sisi Poundsterling terhadap dolar AS, mengingat sinyal dari bank sentral kedua negara yang cenderung divergens. BOE mengisyaratkan bahwa mereka masih dalam jalur kenaikan setelah melihat data inflasi CPI yang cenderung bertahan di level 8.7%. Sementara Federal Reserve diperkirakan mulai dekat dengan jeda kenaikan suku bunga di bulan Juni mendatang.
Sayangnya data ekonomi AS masih cenderung lebih kuat dibandingkan Inggris, dan inflasi AS yang mulai menunjukkan tahapan menurun, meskipun saat ini dikhawatirkan turun dengan kecepatan yang lebih lambat dari perkiraan.
Minat terhadap safe haven juga mengukuhkan dolar di sisi yang diuntungkan dibandingkan poundsterling, sehingga GBP masih kalah oleh penguatan dolar saat ini. Terlepas dari masalah plafon utang yang belum usai, tapi kondisi bisa berbalik jika ternyata Kongres gagal mencapai kesepakatan dengan Pemerintah AS untuk masalah kenaikan plafon utang. Sampai saat ini, pasar masih terpecah fokusnya antara pembahasan plafon utang dengan kenaikan suku bunga Fed.
Deutsche Bank Tambah Proyeksi Hawkish BOE
Jika sebelumnya Credit Suisse dan Bank of America memperkirakan masih ada 2-3 kenaikan suku bunga BOE ke depan, kini Deutsche Bank menambah pandangan bank terhadap potensi kenaikan suku bunga BOE.
Deutsche Bank mengatakan BOE pada akhirnya akan dipaksa untuk menaikkan suku bunga lebih tinggi. DB menaikkan proyeksi suku bunga BOE ke 5.25%. DB dalam laporannya menulis “Inflasi, kita memiliki masalah, terminal rates sekarang di 5.25%”.
DB menyoroti inflasi April yang lebih kuat dari yang diharapkan. Ini adalah yang tertinggi dibandingkan negara G7 lainnya. Adanya gangguan pasokan, ekspektasi inflasi yang masih tidak berlabuh, diskon promosi yang lebih sedikit, menjadi beberapa aspek yang mempengaruhi.
Dengan inflasi harga dan upah yang kemungkinan tetap kuat dari yang diperkirakan, DB menaikkan proyeksi suku bunga menjadi 5.25%. Pertimbangan manajemen risiko menurut DB akan memaksa MPC mendorong suku bunga lebih tinggi dan lebih jauh dari yang dituju sebelumnya. DB juga mengalihkan kemungkinan pemangkasan suku bunga pertama BOE ke Q2-2024.
Retail Sales Harapan Rebound
Data akan dirilis siang ini di jam 13.00 WIB. Ekspektasi ekonom adalah kenaikan di 0.3% (MoM) dibandingkan sebelumnya -0.9%, dan -2.8% (YoY) dari sebelumnya -3.1%. Artinya diharapkan ada kenaikan yang signifikan dari penjualan ritel tersebut.
Angka aktual yang naik sesuai ekspektasi atau lebih tinggi dari ekspektasi membuka peluang GBP naik. Tapi angka yang lebih lemah dari ekspektasi akan membuat GBP tetap dalam tekanan turun. Yang harus diwaspadai adalah kondisi kenaikan yang mungkin masih cenderung terbatas dan tertahan oleh ‘superior’-nya dolar AS terhadap mata uang global.
Sumber : Forexlive