Periode: 20 - 24 Februari 2023
What to Expect from OIL?
Harga minyak mentah turun akibat pasokan yang melimpah dan juga kekhawatiran pertumbuhan global yang kembali membayangi karena Fed dan ECB sepertinya siap untuk mengambil risiko untuk menaikkan suku bunga lebih jauh ke wilayah yang restriktif.
Keyakinan pasar bahwa OPEC+ bisa mempertahankan dukungan harga di mana pun mereka inginkan tampaknya semakin berkurang karena prospek pertumbuhan global yang semakin memburuk. Selama persediaan tampak masih cukup, sepertinya OPEC+ akan mencoba mengejar ketinggalan mereka untuk menjaga pasar tetap ketat.
Minyak berada di sisi tekanan jual yang stabil dan ujian sebenarnya akan berada di level $72 per barel. Jika harga ditembus, maka potensi bearish akan terus membayangi dan berpotensi bergerak lebih rendah.
(marketpulse)
FOMC Minutes dan GDP AS Ancaman Jangka Pendek Emas?
Emas kembali anjlok dalam 3 minggu berturut-turut di hari Jumat disebabkan retorika hawkish yang baru dari pejabat Federal Reserve AS. Spot Emas diperdagangkan turun 0.6% ke $1826.39 per ons di jam 13.02 GMT atau 20.02 WIB. Ini merupakan penurunan ke level terendah sejak akhir Desember yang lalu. Emas berjangka AS sendiri turun 0.9% menjadi 1825.10.
Suku Bunga Fed tetap Lanjut
Di hari Kamis, ada dua pejabat Fed yang mengatakan bahwa bank sentral AS tersebut kemungkinan harus menaikkan suku bunga lebih banyak daripada yang dilakukan awal bulan ini. Mendengar isyarat dari komentar tersebut, dolar pun melonjak naik ke level tertinggi 6 minggu sehingga membuat bullion atau logam mulia tersebut kurang menarik bagi pembeli luar negeri. Imbal hasil obligasi juga ikut naik.
Meskipun ada potensi untuk pulih, tapi tampaknya akan relatif terbatas. Dan semua akan bergantung pada seberapa banyak bank sentral menaikkan suku bunga, di luar harga pasar, ungkap Peter Fertig, analis Quantitative Commodity Research.
Suku bunga yang lebih tinggi akan meningkatkan opportunity cost memegang emas batangan yang memiliki imbal hasil 0.
Sikap Hawkish Fed
Analis senior ActivTrader Ricardo Evangelista mengatakan ketahanan ekonomi dan inflasi yang terus menerus tinggi mengubah sikap Fed ke arah hawkish yang lebih besar, sehingga pada gilirannya menarik investor untuk menjauh dari Emas.
Di sisi fisik bagaimanapun kepala bank sentral Ceko justru ingin meningkatkan cadangan emas negara menjadi 100 ton.
GDP dan FOMC Minutes
Para pedagang kini menunggu rilis FOMC Minutes terbaru dan data GDP AS minggu depan untuk petunjuk lebih lanjut tentang kenaikan suku bunga.
Permintaan China Tetap Kuat
Sementara itu permintaan Emas dari konsumen teratas global, China, terbukti cukup kuat. Analis di Commerzbank melihat adanya potensi penurunan dalam jangka pendek karena suku bunga Fed yang lebih tinggi, sehingga dapat menurunkan harga emas pertengahan tahun menjadi $1800/0z dari level sebelumnya $1850/oz.
(Reuters)
Meski tidak terlalu high risk dibandingkan minggu kemarin, tapi beberapa agenda minggu depan tetap akan dicermati investor global. Investor akan mencermati risalah FOMC minggu depan sebagai gambaran seberapa kuat statement hawkish mendominasi untuk gambaran pertemuan FOMC bulan depan. Sementara data GDP dan PCE inti diharapkan akan mengikuti langkah data CPI dan Retail Sales minggu kemarin yang cukup kuat. Dari China, pasar akan mencermati keputusan suku bunga dasar pinjaman dari PBOC. Selain itu juga mencermati seberapa baik kondisi reopening mereka untuk gambaran stimulus yang akan dikucurkan berikutnya. Sementara Inggris relatif bergantung pada data PMI Service dan Manufaktur saja, dan Jepang akan melihat 2 agenda penting yang utama untuk minggu depan. Penampilan Kazuo Ueda di hadapan Lower House kemungkinan sekedar simbolis, dan data inflasi Jepang diharapkan menunjukkan kenaikan tercepatnya sejak 1981.
Fokus Pekan ini:
Wall Street ditutup dengan penurunan karena investor dibuat bingung atas prospek pengetatan lebih lanjut oleh Fed. Tidak hanya ekspektasi Fed yang meningkat, trader juga mengharapkan ECB untuk menaikkan suku bunga jauh lebih tinggi. Pertumbuhan global diperkirakan akan terpukul lebih keras karena kebijakan moneter menjadi lebih ketat selama beberapa bulan ke depan.
Michelle Bowman dari Fed kembali mengulang pernyataan bahwa inflasi masih terlalu tinggi dan mereka perlu melanjutkan kenaikan sampai berhasil melihat lebih banyak lagi kemajuan. Sementara Barkin dari Fed ingin tetap fleksibel dan mendukung kenaikan 25 bps.
Aksi “Sell everything” di hari Jumat awalnya membuat dolar naik lebih tinggi karena “risk aversion” berjalan liar karena kekhawatiran pengetatan Fed akan membuat lebih mungkin ekonomi AS terikat resesi. Dolar akhirnya memangkas kenaikan sebelumnya karena imbal hasil muncul di sekitar penutupan Eropa setelah komentar Barkin bahwa dia mendukung kenaikan suku bunga 25 bps yang fleksibel.
AS
Putaran terakhir dari data ekonomi semauanya (retail sales, CPI, PPI, klaim pengangguran) menandakan lebih banyak potensi untuk kenaikan suku bunga Fed yang akan datang. Wall Street melihat aktivitas manufaktur dan jasa yang stabil. Rilis GDP Q4 kedua dan juga PCE inti diharapkan akan menunjukkan angka seperti saat rilis sentimen terakhir dari survei University of Michigan.
Argumen antara kenaikan suku bunga 25 bps dan 50 bps kembali membayangi Fed. FOMC Minutes akan dicermati dengan detail, terutama setelah Bullard dan Mester dari Fed mencatat bahwa mereka condong ke arah kenaikan 50 bps. Fed speaker minggu depan: Bostic dan Daly di hari Kamis; Jefferson, Collins dan Waller di hari Jumat.
Kemudian musim penghasilan berlanjut dengan update dari Alibaba, Baidu, BASF, Block, CIBC, eBay, HSBC, Nvidia, Walmart, Moderna, Warner Bros Discovery dan beberapa perusahaan lainnya.
EU
Zona Eropa minggu depan kemungkinan tidak ada event yang bisa mengubah sentimen, tapi akan ada beberapa rilis data ekonomi yang sangat menarik yang akan diperhatikan oleh para pedagang.
Yang paling menonjol adalah data inflasi HICP. Meski ada revisi, kemungkinan kita tidak mendapatkan banyak gambaran dari data tersebut. Survei PMI bisa menjadi konsekuensi yang lebih besar. Flash PMI akan terus menggambarkan seberapa baik kawasan tersebut bertahan.
Inggris
Minggu yang relatif tenang untuk Inggris untuk minggu depan. Diawali dengan PMI dari sektor jasa dan juga manufaktur. Kemudian terakhir akan muncul dari BoE.
Prospek ekonomi Inggris tetap membingungkan terlepas dari semua optimisme dan sama seperti saat kita melihat kemunduran di tempat lain, kita mungkin juga akan melihat banyak di kawasan ini. Investor tampak yakin akhir dari siklus pengetatan sudah dekat, didukung pula oleh keyakinan MPC terhadap jalur inflasi tahun ini. PMI akan menawarkan wawasan lebih lanjut tentang kondisi ekonomi, dan pidato bisa menjelaskan lebih banyak jelang BOE Meeting bulan depan.
China
Jumlah stimulus yang akan dipompa ke dalam ekonomi China kemungkinan akan bergantung pada seberapa baik pembukaan kembali berjalan.
Agenda utama minggu depan untuk China adalah keputusan suku bunga dasar pinjaman. Mengingat PBOC mempertahankan tingkat suku bunga tetap stabil awal bulan ini, suku bunga dasar pinjaman 1 dan 5 tahun diharapkan tidak berubah dari bulan sebelumnya masing-masing sebesar 3.65% dan 4.30%.
Kekhawatiran di China secara luas diperkirakan masih akan mereda dalam waktu dekat sehingga prospek untuk Asia diperkirakan tetap kuat.
Australia & New Zealand
RBNZ diperkirakan akan menaikkan suku bunga ke – 10 kalinya secara berturut-turut. Mayoritas analis memperkirakan kenaikan 50 bps sehingga suku bunga menjadi 4.75%. Kisaran konsensus berkisar dari kenaikan suku bunga 25 bps sampai kenaikan 75 bps. Cuaca ekstrim kemungkinan bisa membuat tekanan inflasi terus berlanjut sehingga membuat RBNZ tetap agak hawkish.
Rilis data ekonomi Australia tertuju pada upah Q4 yang diharapkan menunjukkan pertumbuhan gaji tetap ada, meski sulit imbangi inflasi.
Jepang
Fokus di Jepang akan berada pada 2 agenda besar. Kazuo Ueda, calon yang ditunjuk pemerintah untuk menjadi gubernur BOJ berikutnya, diperkirakan akan berbicara di depan sidang konfirmasi di Majelis Rendah Parlemen (Lower House) tanggal 24 Februari.
Laporan inflasi Jepang juga diharapkan untuk menunjukkan harga inti naik ke level tercepatnya sejak 1981.
(marketpulse)
HIGH EVENT – ECONOMIC CALENDAR
Senin
US Market Closed for President’s Day, CNY LPR, EUR Consumer Confidence EZ, EU Foreign Ministers meet in Brussels, BOE”s Woods speaks
Selasa
US Existing Home Sales, US PMI, CAD Retail Sales, CAD CPI, EUR PMI, EUR France PMI, EUR German PMI, EUR German ZEW Survey expectations, JPY PMI, UK PMI, Russian President Putin speaks, RBA Minutes
Rabu
US FOMC Minutes from February Meeting, EUR German CPI, EUR German IFO Business Climate, RBNZ Interest Rate Decision, ECB Governing Council Meeting, BOJ Member Naoki speaks
Kamis
US 2nd look GDP Q4, US Initial Jobless Claims, EUR CPI, G-20 Fin Min Meeting, BOE’s Mann speaks, BOE’s Cunliffe speaks, US Fed Bostic speaks, JPY Emperor’s Day Holiday
Jumat
US PCE Deflator, US Personal Spending, US New Home Sales, US Michigan Consumer Sentiment, JPY CPI, EUR German GDP, One-year Mark of Russian’s Invasion of Ukraine, BOE’s Tenreyro speaks, BOJ Gov nominee Kazuo Ueda speaks
Weekly Technical Outlook
FOREX
EURUSD: Weekly candle ditutup oleh inverted hammer yang muncul di area FR 23.6% Weekly. Ini sebenarnya sinyal bagus untuk peluang rebound atau kenaikan kembali minggu depan. Sayangnya kemungkinan kita belum memiliki pemicu yang terlalu kuat untuk minggu depan, dan semua masih tentang dominasi dolar. Tapi jika tidak ada hal yang terlalu signifikan hawkish dari FOMC Minutes minggu depan, seharusnya ini menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan Euro. Apalagi posisi dolar bisa saja terkoreksi untuk minggu depan. Sementara di sisi daily, candle hari Jumat ditutup oleh Hammer dan cukup meyakinkan untuk pantulan di hari Senin. Meski demikian, kita juga harus waspada karena keberadaan pola Expanding Wedge yang sebenarnya sudah tembus support sejak 3 hari lalu, di hari Rabu. Ini berarti Senin hanya berpeluang rebound tipis sebelum kembali diancam turun. Selama tidak naik di atas 1.07650, kami masih melihat peluang penurunan akan kembali mendominasi, terutama jika weekly gagal naik di atas 1.08040. Sementara sisi support penentu ada di 1.06120.
Resistance : 1.07900, 1.08660, 1.09350
Support : 1.05720, 1.04600, 1.03320
Outlook : Bearish
INDEKS SAHAM ASIA
NIKKEI: Secara keseluruhan, potensi kenaikan sepettinya masih sulit berlanjut, terutama di sisi Weekly yang menunjukkan candle penutupan hanging man. Ini menunjukkan sinyal terjadinya penurunan sangat potensial untuk minggu depan. Pidato pertama Ueda di hadapan Lower House mungkin akan memberi kisi-kisi apa yang akan dilakukannya saat menjabat di BOJ. Jika kembali lanjutkan kebijakan kuroda, Nikkei kemungkinan kembali sulit naik.
Resistance : 27660, 27840, 28000
Support : 27300, 27000, 26840
Outlook : Bearish
HANGSENG: Tekanan sepertinya belum usai, apalagi Weekly candle ditutup oleh bearish dan berada di bawah 20900. Sejak rally akhir tahun hingga awal Februari memang kita belum dapatkan koreksi sepadan sehingga penurunan ini cukup wajar. Daily mengancam FR 61.8% 20377. Jika level ini tembus, maka penurunan lebih lanjut akan dipicu oleh penurunan lebih dalam. Sementara jika berhasil bertahan, setidaknya potensi rebound hingga kisaran 21280 bisa diharapkan.
Resistance : 20829, 21280, 21420
Support : 20570, 20377, 19820
Outlook : Bearish
CFD
Dow Jones: Kembali terombang-ambing oleh zona support dan resistance baik di Daily maupun Weekly, dan hal ini kemungkinan akan terus berlanjut 1 minggu ke depan. Di tengah kekhawatiran hawkish statement dari Fed, tapi nyatanya resistance maupun support Weekly chart tidak kunjung ditembus. Resistance jangka pendek akan berada di kisaran 34320, dan support jangka pendeka ada di 33300. Kemungkinan minggu depan akan menjadi jawaban dari penembusan salah satu levelnya. Daily dengan pola Symmetrical Triangle kemungkinan masih imbang antara tembus support atau resistance. Sementara sisi Weekly masih sulit untuk mendapat kepastian karena 3 kali ditutup oleh candle doji yang sama, dan sepertinya jawabannya tergantung dari data GDP minggu depan, atau pernyataan super-hawkish dari Fed yang akan memicu penurunan jauh lebih dalam. Sementara jika market sudah mulai “memperhitungkan” atau bahkan “menerima” kenaikan suku bunga lanjutan, maka diharapkan Dow bisa naik menembus resistance.
Resistance : 34240, 34701, 35000
Support : 33470, 33027, 32686
Outlook : Bearish
CRUDE OIL: Situasi tidak menguntungkan bagi oil karena kekhawatiran pertumbuhan global kembali mengekang permintaan. Meski berharap pada kembalinya China, tapi kondisi ini belum menunjukkan kejelasan yang signifikan sehingga oil kembali tertekan. Dengan supply yang berlebih, kekhawatiran pertumbuhan global menjadi pemicu tekanan untuk saat ini. Tapi ketika China bisa kembali menunjukkan pemulihan aktivitasnya, maka isyarat kenaikan permintaan bisa membantunya bangkit kembali. H4 sepertinya akan lanjutkan penurunan dari pola Head & Shoulders setelah gagalnya inverse Head & Shoulders sebelumnya. Kondisi rebound berpeluang terbatas, dan retest neckline resistance 77.00 – 77.50 kemungkinan menjadi teritori sebelum kembali dalam tekanan. Kunci utamanya sekarang berperan pada statemen para pejabat Fed, dan minggu depan tertuju pada FOMC Minutes untuk mendengar seberapa agresif kebijakan Fed berikutnya di pertemuan Maret. Support 74.40 kemungkinan menjadi target optimum dari Head & Shoulders di h4. Sementara 72.24 kemungkinan akan menjadi area penting sekaligus kritikal.
Resistance : 77.74, 80.30, 82.59
Support : 75.66, 74.40, 72.45
Outlook : Bearish
Daily kembali gagal menunjukkan tekanan di bawah MA 200. Jumat malam harga berbalik naik dan penutupan kembali di atas MA 200. Ini bahkan lebih baik lagi karena didukung oleh potensi Bullish Divergence. Jadi kemungkinan rebound di hari Senin berpeluang terjadi. Sementara Weeekly juga kembali ditutup oleh High Wave candle di zona support, tapi kali ini dengan tail lebih panjang dari High Wave sebelumnya. Tapi Weekly berhadapan dengan MA 50 di sisi resistance sehingga peluang naik pun kemungkinan masih terbatas.
Resistance : 1.21380, 1.22470, 1.23620
Support : 1.19451, 1.18400, 1.16430
Outlook : Bearish
Kita kembali melihat penurunan 3 minggu berturut-turut sejak rilis NFP yang mengejutkan. Tapi posisi Daily berhasil ditutup rebound dengan candle hammer yang cukup meyakinkan karena real body putih ditunjang oleh tail bawah yang panjang, tepat sedikit di atas zona FR 61.8% Daily 1815.44. Ini juga berarti penurunan belum konfirm sebagai bearish reversal karena FR 61.8% belum ditembus. Di sisi lain, keberadaan pola Falling Wedge di H4 juga menanti konfirmasi tembus resistance 1848. Dan hal ini akan menjadi pemicu rebound jangka pendek sebelum berhadapan dengan data GDP ataupun PCE yang diperkirakan mengalami kenaikan minggu depan. Di sisi lain, FOMC Minutes tidak diharapkan muncul perubahan statement apapun dari kebijakan yang diusung Februari lalu. Tapi market akan mencermati poin penting untuk petunjuk FOMC Maret dari minutes yang dirilis hari Rabu.
Resistance : 1848.00, 1859.80, 1877.20,
Support : 1827.40, 1815.40, 1782.65
Outlook : Bearish (Short-term rebound expected)
Fokus tertuju pada pidato pertama Ueda di hadapan Lower House Jepang. Market ingin tahu apa yang akan dilakukan saat menjabat. Rumor sementara adalah melanjutkan program Kuroda dan itu memicu kenaikan USDJPY. Resistance 134 – 136 akan menjadi penentuan, apakah akan berlanjut dengan kembalinya bullish, atau justru sinyal pengetatan Ueda bisa membantu tekanan kembali di bawah 130.
Resistance : 135.08, 137.92, 140.00
Support : 131.160, 129.790, 127.20
Outlook : Bullish
FOREX | LATEST | END OF LAST WEEK | 3-MONTHS AGO | 1-YEAR AGO |
---|---|---|---|---|
GBPUSD | 1.20390 | 1.20550 | 1.14680 | 1.34460 |
EURUSD | 1.06930 | 1.06760 | 0.98860 | 1.12330 |
USDJPY | 134.140 | 131.400 | 148.78 | 115.120 |
AUDUSD | 0.68770 | 0.69170 | 0.63980 | 0.70660 |
COMMODITIES | ||||
XAUUSD | 1841.70 | 1863.80 | 1633.50 | 1796.80 |
CLSCID | 76.53 | 79.73 | 86.22 | 88.12 |
INDEKS SAHAM | ||||
DJI | 33857 | 33891 | 32769 | 34913 |
HSI | 20636 | 21222 | 14627 | 23818 |
NKI | 27425 | 27550 | 27530 | 28910 |
KSP | 321.20 | 323.70 | 300.65 | 357.50 |