Periode: 27 Februari - 3 Maret 2023
What to Expect from OIL?
Harga minyak mentah sempat turun di hari Jumat setelah dolar bergerak lebih kuat karena laporan inflasi PCE yang panas dan juga konsumen melihat kemungkinan Fed perlu melakukan lebih banyak kenaikan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. Risiko ini membuat Fed bisa saja mengirim ekonomi ke dalam resesi. Dan hal tersebut nampak buruk di Wall Street karena aksi menghindari risiko menjadi cukup liar sehingga harga minyak tetap berat untuk naik.
Tapi kemudian harga berbalik naik jelang penutupan hingga kisaran 76$ per barel kembali. Saat ekonomi pulih dan konflik Rusia – Ukraina memperburuk kendala pasokan, minyak mentah WTI dan Brent menetap di atas angka 70. Tapi dengan kondisi kekhawatiran kenaikan suku bunga yang lebih tinggi bisa memicu resesi, tingkat permintaan dikhawatirkan juga mengalami tekanan sehingga kenaikan minyak mentah WTI kemungkinan menemukan rintangan. Pasar masih menunggu kabar positif dari kembalinya China di pasar global.
(marketpulse)
BOJ Ueda Yang Hawkish vs Fed Yang Agresif
USDJPY menarik perhatian pasar di 2 minggu terakhir, terutama saat Kazuo Ueda menyampaikan pidato pertamanya setelah penunjukannya. Mata uang tersebut menunjukkan pergerakan yang liar dalam kisaran 70 pips di hari Jumat, dan kemudian bergerak naik setelah pidato.
Isu Pasar Terpecah
Dolar yang sedang berjuang untuk menemukan langkah berikutnya sebelum data PCE AS dirilis, akhirnya bergerak menguat saat data PCE dirilis lebih panas dari perkiraan. S&P 500 futures berubah cukup volatile di tengah sikap meragukan dari pemerintah China terhadap perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung.
Situasi perang antara Rusia dan Ukraina memasuki tahun kedua dan Wall Street mengharapkan beberapa langkah berani dari Rusia yang dapat meningkatkan ketegangan geopolitik lebih lanjut.
AS dan Jerman sempat memperingatkan Beijing untuk tidak mengirim senjata ke Rusia, seperti dilansir Der Spiegel, media Jerman. Peringatan tersebut muncul setelah berita utama mengatakan bahwa negosiasi China dan Rusia berlanjut untuk pembelian 100 drone tempur oleh Moskow.
Pidato Perdana Ueda
Calon Gubernur BoJ terpilih Kazuo Ueda mengutip bahwa kebijakan moneter saat ini sudah sesuai. Wall Street sangat menunggu pidato dari Ueda karena pemerintah Jepang berjanji bahwa mereka akan mempertimbangkan jalan keluar dari kebijakan moneter ekspansif selama 1 dekade di bawah kepemimpinan gubernur baru BOJ.
Ueda menjelaskan bahwa inflasi tertinggi 1 dekade disebabkan oleh harga impor yang lebih tinggi dan tidak ada hubungannya dengan permintaan domestik, dan juga indeks biaya tenaga kerja yang justru sangat lemah. Ueda mengatakan bahwa kebijakan saat ini sesuai untuk mencapai tingkat pertumbuhan pra-pandemi.
Syarat Pengetatan Moneter dari ueda
Ueda menyebut bahwa BOJ bisa saja bergeser ke kebijakan yang lebih ketat setelah bank yakin bahwa inflasi akan mencapai target 2%. Suksesor Kuroda tersebut menahan diri untuk tidak membahas secara spesifik Yield Curve Control (YCC) untuk saat ini.
Tentang Isyarat “jeda” dalam pengetatan Kebijakan Fed
Setelah inflasi melunak seperempatnya, Wall Street mulai mengantisipasi bahwa Federal Reserve kemungkinan akan menghentikan siklus kenaikan suku bunga untuk sementara waktu, dan memungkinkan kebijakan tersebut menjinakkan inflasi yang membandel. Tapi, inflasi AS ternyata sangat alot dan mulai menunjukkan “warna” aslinya.
Indeks CPI AS tampaknya akan pulih setelah periode penurunan yang dipimpin oleh pasar tenaga kerja yang ketat dan kebangkitan yang kuat dalam belanja konsumen. Pasar tenaga kerja yang optimis ditandai menurunnya klaim pengangguran. Tingkat pengangguran mencatatkan level terendah selama beberapa dekade, dan meningkatnya permintaan akan menjadi peluang baru jika kita kesampingkan beberapa pengumuman PHK dari perusahaan teknologi raksasa.
(Reuters)
Satu hal yang melegakan mungkin ketidakhadiran data NFP di minggu pertama Maret. Tapi hal yang kemudian tidak bisa menenangkan pasar adalah penampilan para pejabat Fed untuk kembali memberikan pandangannya tentang potensi kenaikan suku bunga berikutnya versi mereka. Selain itu fokus pasar juga akan tertuju pada majelis tinggi Jepang karena calon gubernur BOJ Kazuo Ueda akan berpidato. Pasar ingin mengetahui rencana Ueda saat menjabat gubernur BOJ menggantikan Kuroda yang akan habis masa jabatannya di 8 April mendatang. Kemudian dari China akan tertuju pada data PMI manufaktur dan non-manufaktur yang dirilis oleh pemerintah. Hal ini akan menjadi fokus karena minggu depan relatif sepi data dari China. Pasar masih tetap menantikan seberapa cepat transisi ini memberi kebangkitan ekonomi China. Dan Eropa kemungkinan difokuskan pada pernyataan presiden ECB Christine Lagarde yang hadir di pertemuan G20.
Fokus Pekan ini:
Saham AS tertekan turun pasca data PCE, indikator inflasi yang disukai Fed, dirilis “sangat panas”. Hal ini mendorong taruhan bahwa Fed akan menaikkan suku bunga selama 3 pertemuan berikutnya. Bahkan beberapa pedagang juga mengkhawatirkan kemungkinan Fed akan membawa suku bunga jauh di atas 6%.
Bukan hanya tentang inflasi PCE, tapi juga konsumen. Terlihat data cukup kuat karena pendapatan/ pengeluaran pribadi yang membukukan keuntungan sehat sehingga sentimen mencapai level tertinggi dalam lebih dari 1 tahun. Kampanye kenaikan suku bunga Fed sepertinya akan memasuki musim panas, terutama jika pasar tenaga kerja menolak untuk turun.
“King” Dolar sepertinya juga ingin kembali. Aksi jual pasar obligasi membawa Treasury Yield naik ke level tertinggi baru dan hal tersebut kemungkinan belum akan mereda sampai kita benar-benar melihat tanda-tanda yang jelas bahwa tren disinlfasi akan kembali.
AS
Tren disinflasi masih tetap berjuang dan saat ini Wall Street akan melihat dari sisi aktivitas manufaktur dan jasa, apakah peningkatan tersebut akan semakin mendorong tekanan harga. Di hari Senin, pesanan barang tahan lama untuk bulan Januari diperkirakan akan menunjukkan tekanan suku bunga tinggi terus memberatkan produsen. Wall Street juga akan melihat rilis survei regional Fed dari Dallas dan Richmond. Pedagang akan mencermati laporan ISM Manufaktur di hari Rabu dan juga ISM Services di hari Jumat.
Sementara pembicaraan bank sentral akan dipantau secara ketat, terutama dari anggota baru Fed Goolsbee di hari Selasa. Jefferson akan berbicara tentang inflasi dan mandat ganda di hari Senin, sementara Waller berbicara tentang prospek ekonomi di hari Kamis. Kemudian di hari Jumat, kita akan mendengar dari Logan, Bostic dan juga Bowman.
Presiden AS Joe Biden akan menjamu Kanselir Jerman Scholz di Gedung Putih. Pedagang akan melihat apakah mereka mengumumkan upaya baru untuk mendukung Ukraina ataupun menambahkan sanksi terhadap Rusia. Laporan earnings berlanjut dan update penting diantaranya dari Bayer, Berkshire Hathaway, Dell Technologies, Merck dan lain-lain.
EU
Minggu depan zona Euro merilis sejumlah data ekonomi, dan yang paling ditunggu adalah pembacaan Flash HICP. Sementara inflasi utama telah turun, tapi inflasi inti tetap berada di puncak dan hal tersebut membuat para pembuat kebijakan tidak mungkin mengurangi rem mereka sampai terlihat kemajuan. Namun perkiraan menunjukkan masih terlalu dini untuk hal tersebut.
Pasar masih memperkirakan kenaikan 50 bps di pertemuan bulan Maret meskipun ada peluang yang hampir sama untuk kenaikan 75 bps berdasarkan kondisi saat ini.
Kemudian pembicaraan bank sentral akan dimulai dengan Presiden Lagarde yang akan hadir di konferensi G20 selama akhir pekan.
Inggris
Zona Inggris akan relatif tenang minggu depan. Penampilan bank sentral menjadi hal yang paling menonjol di kalendar ekonomi. Dan itu termasuk penampilan Gubernur Bailey di hari Rabu dan Chief Economist Pill di hari Kamis.
Dengan 25 bps hampir seluruhnya diantisipasi untuk pertemuan Maret, dan sepertinya komite sedikit terbagi untuk jalur suku bunga ke depan, tidak yakin bahwa apa yang mereka katakan nantinya bisa menyebabkan banyak kejutan.
China
PMI manufaktur dan non-manufaktur resmi bulan Januari akan dirilis di hari Rabu, sementara secara keseluruhan minggu depan relatif sepi untuk China. Tentunya semua mata akan tertuju pada transisi dan seberapa cepat dan kuat ekonomi bangkit kembali. Hal tersebut tentunya melihat dari langkah-langkah stimulus selama beberapa bulan ke depan yang diperkirakan kemungkinan besar akan mempercepat pemulihan.
Australia & New Zealand
Pertemuan kebijakan suku bunga RBNZ pertama di tahun ini dari RBNZ minggu lalu sejalan dengan ekspektasi pasar untuk kenaikan 50 bps lainnya. Risalah dari bank sentral pun menyebut bahwa potensi resesi di kuartal kedua tahun ini mungkin terjadi sehingga memberi dampak tekanan pada dolar New Zealand.
Sementara untuk minggu depan fokus akan tertuju pada data retail sales Australia di bulan Januari dan GDP kuartal keempat, dan juga retail sales New Zealand untuk kuartal keempat.
Jepang
Menurut anggota parlemen Jepang, calon Gubernur BOJ Kazua Ueda akan berbicara di majelis tinggi 27 Februari. Kemudian calon wakil gubernur akan hadir di majelis tinggi sehari berselang, 28 Januari. Ueda akan menghadiri sidang di Diet Nasional dan juga memberikan pidato, dan kemungkinan hal tersebut akan berdampak pada pasar Jepang.
Retail Sales dan CPI Inti Tokoyo akan menjadi fokus minggu depan.
(marketpulse)
HIGH EVENT – ECONOMIC CALENDAR
Senin
US Durable Goods, EUR Economic Confidence, EUR Consumer Confidence, JPY BOJ Outright Bond Purchases, US Congress returns after recess, US Treasury Yellen talks with President Zelensky, ECB Lane speaks, ECB de Cos speaks, BOE Broadbent speaks
Selasa
US Wholesale inventories, US CB Consumer Confidence, AUD Retail Sales, CAD GDP, EUR France GDP, EUR France CPI, JPY Industrial Production, JPY Retail Sales, New Fed member Goolsbee speaks, BOE Pill speaks, BOE Mann speaks
Rabu
US Construction spending, US ISM Manufacturing, AUD GDP, CNY Manufacturing PMI, CNY Non-Manufacturing PMI, CNY Caixin Manufacturing PMI, EUR Manufacturing PMI (EZ, German, France, UK), EUR German CPI, EUR German Unemployment, NZD Bulding Permits, BOJ Nakagawa speaks, BOE Bailey speaks, ECB Villeroy speaks, ECB Visco speaks, Earnings Report
Kamis
AUD Building Approvals, EUR CPI, EUR Unemployment, EUR Italy CPI, EUR Spain Unemployment, US Initial Jobless Claims, BOJ Member Hajime Takata speech, BOE Pill speaks, Retail Earnings
Jumat
US President Biden & German Chancellor Scholz meet, CNY Caixin Services PMI, EUR Services PMI, EUR France Industrial Production, JPY Unemployment, JPY Tokyo CPI, BOE Hauser speaks
Weekly Technical Outlook
FOREX
EURUSD: Tekanan sepertinya masih akan membayangi Euro minggu depan karena Daily menunjukkan pola Expanding Wedge yang sudah ditembus supportnya dan juga mulai turun menjauh dari 1.06224. Tanda lainnya juga ditunjukkan oleh posisi penutupan candle Weekly yang ternyata long black sehingga penurunan akan tetap mendominasi minggu depan. FR 38.2% Weekly di 1.04598 dan FR 50% di 1.02830 akan menjadi acuan target penurunan berikutnya. Ini berarti keuntungan masih tetap di sisi dolar sehingga tekanan turun tetap dominan untuk EUR. Di sisi lain jika Lagarde memberikan sinyal yang agresif tentang suku bunga, maka kemungkinan kenaikan akan berlangsung singkat, dan 1.06785 (FR 23.6% Weekly) kemungkinan akan menjadi target rebound terdekat. Ini dengan catatan jika selanjutnya mampu naik, kemungkinan masalah geopolitik masih membayangi hingga akhir pekan depan. Jadi, waspada dengan support terakhir 1.02830 yang bisa menjadi benteng terakhir dari sisi Weekly!
Resistance : 1.06785, 1.07900, 1.08660
Support : 1.04600, 1.03320, 1.02830
Outlook : Bearish
INDEKS SAHAM ASIA
Nikkei: Weekly kelihatannya masih bisa turun karena candle berakhir dengan hanging man. Tapi daily kemungkinan memberi sedikit harapan untuk setidaknya terjadi rebound lebih dulu di awal pembukaan minggu depan. Namun, pernyataan Ueda di Majelis Tinggi akan menjadi pemicu volatilitas bagi market Jepang sehingga peluang ini bisa memunculkan potensi tekanan di bawah 26000. Jika itu terjadi, maka target terdekat akan berada di 26742, FR 50% Daily.
Resistance : 27440, 27660, 27840
Support : 27125, 26997, 26742
Outlook : Bearish
HANGSENG: Sejak tembus FR 61.8% Daily 20377, Hang Seng dengan mudahnya lanjutkan penurunan hingga di bawah 20000 kembali. Dan nampaknya hal ini belum akan selesai dalam waktu dekat. Tekanan kemungkinan akan mengancam area 19800an dan saat tembus, ini akan semakin menekan lebih dalam. Ada historical low 19064 di bulan Mei 2022, dan kemungkinan bisa dicapai jika data ekonomi China dirilis lemah. Apalagi Weekly ditutup dengan candle bearish yang berarti belum saatnya terjadi rebound.
Resistance : 20377, 20570, 20829
Support : 19820, 19513, 19336
Outlook : Bearish
CFD
Dow Jones: Weekly akan ditentukan dari support neckline 32682 yang selama ini membayangi potensi Double Top di sisi Weekly. Tapi jika minggu depan terjadi pantulan kemudian candle ditutup dengan long lower shadow dan harga tetap di atas neckline 32682, maka kita berpeluang melihat potensi dari rectangle. Hanya saja faktor data ekonomi AS dan juga kecemasan pasar terhadap potensi kenaikan suku bunga yang lebih besar di pertemuan berikutnya, sepertinya sulit mengharapkan pantulan tersebut. Terlebih jika gangguan juga muncul dari sisi geopolitik yang akan membuat tekanan semakin kencang karena pasar akan menghindari aset berisiko seperti saham. Di sisi lain, Daily cukup dekat dengan support 32396 sebagai area support dari trend channel yang juga dicurigai berpotensi membentuk pola bullish flag. Jika memang tidak tembus 32300an, maka harapan pantulan itu tetap ada, terutama jika diperkuat oleh laporan earnings beberapa perusahaan minggu depan. Sebaliknya, resistance 33277 dan 33300an harus diwaspadai karena gagal naik di atas zona tersebut akan berakibat tekanan turun tetap dominan.
Resistance : 33027, 33277, 33599,
Support : 32686, 32396, 32024
Outlook : Bearish
CRUDE OIL: Weekly candle berhasil ditutup rebound dan membentuk hammer. Ini pertanda bagus karena membuka jalan untuk kenaikan lanjutan. Tapi resistance 78/80 kembali membayangi untuk minggu depan. Apalagi dengan kekhawatiran melambatnya ekonomi global membuat harga cenderung sulit naik di atas 80. Kemungkinan jalan bullish tetap terlihat terjal dan berliku, sehingga jika terjadi kegagalan kenaikan di atas 78, maka waspadai tekanan balik yang bisa kembali mengancam level 74! Di sisi lain, Daily masih ada harapan tentang pola Symetrical Triangle. Pola ini cukup terbuka untuk bullish maupun bearish. Tapi sejauh tidak tembus support 72.80-an, maka kenaikan cukup terbuka. Sayangnya penentunya nanti akan berada di resistance Triangle 82, dan itu berarti masih cukup jauh dari resistance 78 maupun 80.
Resistance : 77.74, 80.30, 82.59
Support : 75.66, 74.40, 72.45
Outlook : Bullish
Sejak gagal untuk naik di atas 1.21500, pound semakin dekat dengan potensi Bearish Flag. Tapi kali ini akan tergantung pada kondisi MA 200 Daily yang kembali merintangi. Meski penutupan Jumat cukup dekat dengan MA 200, tapi penentunya tetap di minggu depan, dan selama belum tembus di bawah MA 200, maka peluang dari bearish flag maupun Double Top Daily yang lebih besar sepertinya akan menemukan rintangan kembali. Sementara Weekly cukup memberi dukungan untuk potensi penurunan lebih lanjut.
Resistance : 1.19451, 1.20415, 1.21380
Support : 1.18400, 1.16390, 1.14580
Outlook : Bearish
Candle Daily jelas ditutup bearish dan harga ditutup di bawah FR 61.8% 1815.44. Data ekonomi minggu depan hanya terfokus pada ISM Manufacture dan Services, sementara Fed speaker dan juga agenda pertemuan Presiden Biden dan Kanselir Jerman Scholz akan menjadi pewarna sentimen pasar yang cenderung berkecamuk. Sanksi baru terhadap Rusia ataupun kebijakan yang bisa memicu ketegangan geopolitik akan menjadi penahan efektif penurunan Emas. Tapi data ekonomi yang kuat dan Fed speaker yang hawkish akan menekan lebih jauh. Belum lagi kita berhadapan dengan “End of Month Flow” di 2 hari terakhir Februari yang biasanya cenderung pro-dolar. Jika bearish berlanjut, maka daily support akan berada di zona 1781 dan MA 200 Daily 1776. Sementara secara Weekly 1782.65 adalah FR 50% yang bisa saja membuat tekanan sedikit terhambat.
Resistance : 1821.88, 183.354, 1842.95
Support : 1803.70, 1796.80, 1782.65
Outlook : Bearish (Short-term rebound expected)
Pola Rising Wedge sebagai penanda potensi reversal bearish di grafik H4 nampaknya gagal setelah kenaikan berlanjut sesuai perkiraan kami sebelumnya di 136. Kali ini resistance dari trendline Weekly sepertinya kembali menghadapi ujian konsisten, tapi pidato Ueda yang tetap mempertahankan kebijakan moneter saat ini akan membuat kenaikan ini lebih tinggi
Resistance : 137.920, 139.380, 140.598
Support : 133.600, 131.160, 129.790
Outlook : Bullish
FOREX | LATEST | END OF LAST WEEK | 3-MONTHS AGO | 1-YEAR AGO |
---|---|---|---|---|
GBPUSD | 1.19380 | 1.20390 | 1.14680 | 1.34460 |
EURUSD | 1.05443 | 1.06930 | 0.98860 | 1.12330 |
USDJPY | 136.476 | 134.140 | 148.78 | 115.120 |
AUDUSD | 0.67244 | 0.68770 | 0.63980 | 0.70660 |
COMMODITIES | ||||
XAUUSD | 1810.92 | 1841.70 | 1633.50 | 1796.80 |
CLSCID | 76.45 | 76.53 | 86.22 | 88.12 |
INDEKS SAHAM | ||||
DJI | 32799 | 33857 | 32769 | 34913 |
HSI | 19964 | 20636 | 14627 | 23818 |
NKI | 27290 | 27425 | 27530 | 28910 |
KSP | 317.55 | 321.20 | 300.65 | 357.50 |