Periode: 6 - 10 Maret 2023
What to Expect from OIL?
Harga minyak mentah berhasil melonjak setelah UEA membantah spekulasi sebelumnya yang mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk meninggalkan keanggotaan OPEC. Lonjakan juga terjadi pasca laporan ISM services yang menunjukkan bahwa ekonomi AS masih cukup kuat. Di sisi lain, pelemahan dolar tentunya juga mendukung kenaikan bagi minyak mentah.
Pasar minyak mulai terlihat ketat kembali seiring pulihnya ekonomi China. Jumlah rig yang dirilis oleh Baker Hughes juga menunjukkan penurunan 8 angka indeks menjadi 592.
Minyak berpeluang menemukan basis di atas level $80 per barel dan hal tersebut bisa terjadi minggu depan jika para pedagang dibuat terkesan oleh strategi pertumbuhan China yang dilaporkan di Kongres Partai Nasional.
(marketpulse)
5 Hal Penting “Goyang” Market Minggu Depan!
Minggu depan akan menjadi minggu tersibuk bagi pasar global yang kembali bergulat dengan prospek kenaikan suku bunga bank sentral utama yang diperkirakan akan lebih lama untuk menahan inflasi yang “membandel”.
JOLTS Job Openings
Semua laporan pekerjaan, termasuk NFP AS di bulan Februari yang akan dirilis di hari Jumat menjadi semakin penting pasca data Januari yang sangat mengejutkan kembali mendorong pemikiran tentang proyeksi perlambatan ekonomi dan juga jalur suku bunga Fed.
Dengan 517K data NFP di bulan Januari memicu tindakan Fed yang lebih hawkish. Dan harapan awal di bulan Februari adalah data peningkatan 200K pekerjaan berdasarkan jajak pendapat Reuters.
Testimoni Powell
Ketua Fed Jerome Powell akan bersaksi di depan komite Kongres AS di hari Selasa. Powell mengatakan bahwa laporan pekerjaan Januari kemarin menunjukkan alasan pertempuran melawan inflasi akan membutuhkan waktu.
Investor kembali mengharapkan kenaikan 25 bps dari Fed, tapi pasar menunjukkan peluang yang sedikit lebih tinggi untuk kenaikan yang lebih besar daripada yang terjadi sebelumnya. Komentar Powell dan data pekerjaan bisa membantu menyelesaikan apa yang dilakukan Fed akhir bulan ini.
Sidang Terakhir Kuroda di BOJ
Pasca memimpin BOJ selama 1 dekade lamanya, Kuroda akan memimpin rapat terakhirnya di akhir pekan depan. Sebulan yang lalu, investor mengira bahwa BOJ akan kembali mengejutkan seperti yang dilakukannya di bulan Desember. Tapi serangkaian bantuan terhadap batasan Imbal hasil, lalu penerus Kuroda di BOJ mengatakan hal dovish, telah berhasil meredam serangan investor di pasar obligasi, setidaknya untuk saat ini.
RBA Meeting
Di hari Selasa, RBA bersidang dan investor kemungkinan tertarik pada taruhan kenaikan suku bunga yang hawkish. RBA mengisyaratkan pengetatan lebih lanjut di pertemuan bulan lalu, tapi data setelah itu justru menunjukkan sebaliknya.
Ekonomi tumbuh di laju terlemah dalam 1 tahun di kuartal terakhir, dan data CPI Januari pun menunjukkan bahwa inflasi mungkin telah mencapai puncaknya.
Kongres Rakyat Nasional (NPC) China
Kongres Rakyat Nasional akan dimulai di akhir pekan. Ini terjadi pasca investor gagal bersikap hati-hati mengingat kekhawatiran atas arah kebijakan, stimulus ekonomi dan juga peraturan di ekonomi no. 2 dunia tersebut.
Investor ingin melihat target pertumbuhan seperti apa yang ditetapkan dan juga apakah Presiden Xi lebih utamakan kemakmuran bersama daripada reformasi. China cukup ambisius dengan target pertumbuhan 2023, yang diperkirakan bisa mencapai 5%.
Arah yang akan ditetapkan Kongres untuk pasar properti dan belanja infrastruktur juga menjadi kunci untuk minat terhadap komoditas dan pasar imbal hasil obligasi China.
Pasar uang kini memposisikan Fed untuk memperpanjang siklus pengetatan paling agresif sejak 1980-an. Pasar obligasi pemerintah yang gelisah menunjukkan sentimen yang terus bergeser di antara dua pandangan tersebut.
(Economic times, Indiatimes.com)

Laporan Setengah Tahun Powell dan “Super Friday” BOJ & NFP AS Fokus utama Pekan Depan!
Fokus utama market minggu depan kemungkinan tertuju pada pidato Powell di hadapan Kongres di hari Selasa, lanjut dengan keputusan suku bunga BOE. Setelah itu, semua akan menantikan data NFP AS di malam hari. Meski RBA diperkirakan hawkish, lalu Lagarde akan tampil, tapi dampaknya kemungkinan akan kalah dahsyat dengan Powell speech maupun data NFP tersebut. Di sisi lain, awal pekan depan kemungkinan akan menantikan apa yang akan terjadi di Kongres Rakyat China akhir pekan ini (hari Minggu). Pasar akan menantikan apakah ada tanda-tanda ekonomi China mulai rebound sehingga akan ada harapan mengangkat sentimen pasar Asia di pembukaan awal pekan depan. Sementara kehadiran Lagarde akan menjadi dukungan bagi Euro untuk kembali menguat jika memang pernyataannya cukup meyakinkan.
Fokus Pekan ini:
Pasar saham AS menguat pasca rilis data ISM service yang kembali mengesankan dan menunjukkan bahwa bagian dari ekonomi masih tetap sehat dan juga karena Treasuries menguat pasca laporan kebijakan moneter Fed yang mengatakan bahwa “inflasi tinggi tapi tidak mengakar”. Tampaknya jelas bahwa para pedagang kini percaya bahwa kita mungkin sangat dekat dengan puncak suku bunga terlepas dari semua tanda-tanda ekonomi yang tetap kuat.
Raphael Bostic minggu kemarin mengatakan dirinya terbuka untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut menunggu rilis data baru. Tapi pada pedagang hanya mendengan komentar bahwa dia menargetkan ada jeda di musim panas. Sementara Waller mengatakan “bergantung data” dan menambahkan mereka mungkin saja perlu memperketat lebih banyak jika data panas.
Sementara harga minyak mentah melonjak pasca UEA membantah spekulasi sebelumnya bahwa mereka sedang mempertimbangkan meninggalkan OPEC, dan juga mendapat dorongan dari pelemahan dolar.
AS
Pasar AS akan sibuk seminggu ke depan. Ada 2 agenda utama, yaitu testimony setengah tahunan Ketua Fed Powell di depan Kongres dan laporan penggajian non pertanian (NFP). Penampilan Powell 2 hari di Capitol Hill tentu akan menarik perhatian dari anggota parlemen karena lebih banyak pengetatan akan meningkatkan risiko ekonomi yang terkait resesi. Pedagang akan melihat bagaimana sikap hawkish Powell mengingat sebagian besar data cukup kuat yang dirilis baru-baru ini.
Laporan NFP merupakan rilis utama minggu depan. Pasca kejutan 517K di bulan Januari, trader akan melihat apakah angka tersebut akan mengalami revisi penurunan yang serius, dan apakah pertumbuhan pekerjaan di bulan Februari bisa melambat menjadi 200K. Tekanan upah juga menjadi kunci dan jika pendapatan rata-rata per jam lebih tinggi dari perkiraan, bisa kembali memicu lebih banyak taruhan tentang kenaikan suku bunga Fed. Presiden Biden juga akan mengeluarkan laporan anggaran tahun fiskal 2024, termasuk pajak yang lebih tinggi. Menaikkan batas utang AS akan mulai menjadi titik fokus meskipun masih dalam tahap awal.
EU
Pasar akan kembali menanti kemunculan Christine Lagarde di pertengahan pekan depan pasca inflasi Eropa bulan Februari. Presiden ECB telah berulang kali menegaskan bahwa bank sentral masih harus melakukan banyak hal, terutama dengan inflasi inti yang tiba-tiba melonjak ke level tertinggi baru. Sementara dari sisi data meski menarik tapi tidak ada rilis data tingkat satu.
Inggris
Kawasan Inggris tidak akan terlalu sibuk oleh data ekonomi di minggu depan. Data GDP akan dirilis di hari Jumat dan kemungkinan akan menjadi satu-satunya data penting di kalender.
Inggris terhindar dari resesi di paruh kedua tahun lalu, dan kini semua orang akan mencari tanda-tanda awal ekonomi yang berkinerja lebih baik lagi di awal tahun 2023.
Selain itu, tentunya setiap kemunculan pejabat BOE secara natural akan mendapat banyak perhatian dari pelaku pasar.
China
Semua mata akan tertuju pada Kongres Rakyat Nasional (NPC). Hal ini tentu akan menentukan arah di Asia karena China akan mengumumkan perubahan personil besar-besaran, juga tujuan kebijakan pemerintah, dan target pertumbuhan.
Dan minggu depan akan menjadi minggu sibuk yang diisi dengan rilis data ekonomi. Tapi beberapa data akan terpengaruh oleh aktivitas saat liburan Tahun Baru Imlek.
Neraca perdagangan bulan Februari diperkirakan menurun, sementara CPI maupun PPI melunak. Dan kredit China bulan lalu kemungkinan besar tertahan karena pembiayaan agregat dan juga pinjaman yuan baru yang menurun.
Australia & New Zealand
RBA diperkirakan akan mengumumkan kenaikan suku bunga 25 bps lagi minggu depan, dan juga mempertahankan sikap hawkishnya karena inflasi tetap tinggi. Para analis sepakat suku bunga RBA akan menjadi 3.60%.
Sementara di New Zealand akan menjadi minggu yang diisi dengan beberapa rilis data ekonomi. Ada data harga komoditas ANZ di hari Senin. Kemudian di tengah minggu, kita akan melihat rilis pengeluaran kartu baru bulan Februari. Dan Jumat data PMI manufaktur akan dirilis.
Jepang
Minggu depan adalah akhir dari masa jabatan Kuroda. Dalam pertemuan terakhirnya, BOJ diharapkan tetap bertahan pada jalur pelonggaran dan tidak ada perubahan dengan YCC ataupun suku bunga.
Gubernur Kuroda secara luas diperkirakan akan tetap dalam pendiriannya untuk mempertahankan kebijakan pelonggaran moneter demi tercapainya inflasi 2% yang berkelanjutan dan stabil.
Di sisi lain, Calon Gubernur BOJ yang baru Kazuo Ueda juga mengisyaratkan bahwa dia akan tetap pada jalurnya, tapi satu hal yang menarik adalah para pedagang mata uang dengan penuh semangat menunggu tentang tanda-tanda bagaimana BOJ akan keluar dari kebijakan ultra-longgar ini.
(marketpulse)
Weekly Technical Outlook
FOREX
EURUSD: Piercing pattern muncul di penutupan candle Weekly dan membuka peluang untuk terjadinya rebound atau kenaikan di minggu depan. Posisi ini akan mendapat dukungan lebih kuat jika Christine Lagarde kembali memberikan pernyataan yang hawkish di pekan depan. Resistance perlu kembali tembus 1.07860 untuk membuka peluang rally lebih tinggi. Satu-satunya kendala adalah jika pernyataan Powell di hadapan Kongres cenderung hawkish, maka akan menjadi kesempatan bagi kembalinya dolar dalam jalur penguatan sehingga menekan kembali Euro. Support akan berada di 1.05318 dan juga 1.04598 sebagai FR 38.2% Weekly. Keduanya akan menjadi pertahanan terakhir di sisi support jika ekspektasi market terhadap pernyataan Lagarde tidak menemukan hasil. Dan 1.08168 akan menjadi penantang di sisi resistance, di mana jika kenaikan tidak sanggup melewati resistance tersebut, maka peluang penurunan akan muncul sebagai imbas rejection di zona resistance.
Resistance : 1.07900, 1.08660, 1.10320
Support : 1.04600, 1.03320, 1.02830
Outlook : Bullish
INDEKS SAHAM ASIA
Nikkei: Berhasil tembus resistance trendline Daily yang merupakan resistance kuat, membuka peluang untuk kenaikan lanjutan. Tapi resistance Weekly berada di 28452 akan menjadi benteng penghalang yang bisa saja membuat rejection di zona tersebut. Semua akan terfokus pada sidang terakhir Kuroda di BOJ dan diharapkan memberi kejutan yang bisa mengangkat Yen (USDJPY turun). 27290 low minggu lalu akan menjadi target terdekat bila rejection terjadi pada resistance!
Resistance : 28349, 28452, 28785
Support : 27840, 27660, 27440
Outlook : Bullish
HANGSENG: Harapan dari Kongres Nasional China sepertinya mampu mengangkat sentimen positif pasar. Terutama di dukung oleh data manufaktur yang rebound. Jika market terkesima dengan target pertumbuhan yang diumumkan, maka rally berpeluang lanjut. Didukung oleh keberadaan Piercing Pattern di candle Weekly. Kita mungkin butuh lecutan di atas 21000 agar membuat kenaikan yang lebih fantastis. Tapi jika gagal, maka penurunan berikutnya bisa kembali benamkan HSI di bawah 20000-an kembali.
Resistance : 20829, 21280, 21422
Support : 20377, 19820, 19513
Outlook : Bullish
CFD
Dow Jones: Piercing Pattern juga hadir di Weekly chart Dow Jones. Kali ini menunjukkan rejection dari pola Double Bottom Weeky dan sekaligus rebound dari support Bullish Flag Daily sehingga kenaikan diharapkan terjadi minggu depan. Di sisi lain, pernyataan Powell dan data NFP akan sangat krusial bagi sentimen pasar ekuitas minggu depan. Bisa saja statemen hawkish dan data yang kuat akan memupus semua kenaikan yang terjadi di hari Jumat kemarin. Dan ini berarti berpotensi membuatnya gagal lanjutkan rally dari Bullish Flag Daily maupun potensi kenaikan dari Piecing Pattern tersebut. Posisi support 32400 akan kembali menjadi sorotan, terutama jika kenaikan tidak mampu lanjut di atas 34200-an minggu depan. Euphoria market terjadi karena investor mendengar laporan kebijakan Fed yang menyatakan bahwa inflasi tidak melekat meskipun tetap tinggi. Tapi Powell di hadapan Kongres kemungkinan akan kembali mengatakan “akan tergantung data” sehingga pergerakan akan berpotensi diawali dengan sideway.
Resistance : 33599, 33977, 34203
Support : 33027, 32686, 32396
Outlook : Bullish
CRUDE OIL: Pasar minyak berhasil rebound karena klarifikasi UEA tentang rumor keluarnya mereka dari keanggotaan OPEC ditepis mereka. Hal ini memberi indikasi kebijakan OPEC+ yang tetap solid meskipun di tengah tekanan dari Barat dan Sekutu. Kita mungkin saja akan melihatnya antiklimaks jika minggu depan hasil Kongres Nasional Rakyat China tidak berhasil mengesankan para pelaku pasar. Tapi jika berhasil, tentu akan memberi dampak yang cukup bagus mengingat pasar minyak masih menantikan kembalinya China di pasar global. Resistance 80/82 akan tetap menjadi indikasi yang paling optimal. Artinya, selama area tersebut tidak mampu ditembus, maka Oil akan kembali terancam penurunan. Dan support 73/74 akan menjadi pertahanan terakhir jika harga tidak mampu menyebrang di atas $82 / barel. Weekly membuka peluang naik karena formasi 3 candle terakhir menunjukkan pola Morning Star, yang secara teknis harusnya cukup kuat untuk mendorong kenaikan lebih lanjut.
Resistance : 80.30, 82.59, 85.38
Support : 77.74, 75.66, 74.40
Outlook : Bullish

GBPUSD: Tweezer Bottom Muncul di Weekly, Bearish Gagal Lagi?
Candle Weekly ditutup oleh pola Tweezer Bottom yang kemungkinan kembali menggagalkan pola turun yang dinantikan. Hal ini juga sekaligus menunjukkan kuatnya MA 200 Daily yang akhirnya tetap menahan penurunan minggu lalu. Jika kenaikan mampu dorong di atas level 1.21400, maka peluang kenaikan akan berlanjut, sekaligus menggagalkan pola Bearish Flag yang ada di Daily chart. Sementara bearish bisa berlanjut jika harga tertekan di bawah MA 200 Daily yang ada di 1.19177. Dolar AS akan kembali menjadi rujukan!
Resistance : 1.21380, 1.22680, 1.24460
Support : 1.19451, 1.18400, 1.16390
Outlook : Bullish
GOLD: “Bullish Engulfing” Weekly vs Powell & NFP: 1800 vs 1870?
Posisi bullish akan sangat bergantung pada kemampuan harga naik di atas resistance 1870, baik secara weekly maupun daily. Tapi berpotensi gagal jika Powell tetap hawkish dan data NFP ternyata kembali menguat. Ya, 2 faktor tersebut bisa mematahkan kenaikan yang terjadi sepanjang minggu kemarin. Support 1815 bisa kembali terancam, atau bahkan turun di bawah 1804 untuk mengincar zona 1780-an. Sementara jika data NFP terjadi revisi yang tajam, Emas punya peluang untuk lanjut bangkit di atas 1870, untuk kembali membuka peluang minggu berikutnya ke kisaran 1900-an kembali.
Resistance : 1864.90, 1870.46, 1889.90
Support : 1842.95, 1815.44, 1800
Outlook : Bullish
USDJPY: Menanti Sidang Terakhir Kuroda, NFP AS ‘Bantu’ USDJPY?
Weekly ditutup oleh Spinning Tops yang sebenarnya berarti status “menunggu” dan secara kebetulan, minggu depan 2 hal yang akan ditunggu pasar, yaitu BOJ Meeting dan NFP AS. Kuroda akan memimpin rapat terakhirnya dan diharapkan kembali membuat kejutan. Tapi jika tidak, USDJPY akan kembali bergantung pada data NFP dan US Treasury Yield. Secara teknis, baik Weekly maupun Daily tunjukkan sinyal bearish, sehingga peluang penurunan harusnya lebih dominan daripada bullish. Tapi fundamental bisa merubah segalanya!
Resistance : 137.920, 139.380, 140.598
Support : 133.600, 131.160, 129.790
Outlook : Bearish
FOREX | LATEST | END OF LAST WEEK | 3-MONTHS AGO | 1-YEAR AGO |
---|---|---|---|---|
GBPUSD | 1.20419 | 1.19380 | 1.14680 | 1.34460 |
EURUSD | 1.06330 | 1.05443 | 0.98860 | 1.12330 |
USDJPY | 135.807 | 136.476 | 148.78 | 115.120 |
AUDUSD | 0.67648 | 0.67244 | 0.63980 | 0.70660 |
COMMODITIES | ||||
XAUUSD | 1854.77 | 1810.92 | 1633.50 | 1796.80 |
CLSCID | 79.85 | 76.45 | 86.22 | 88.12 |
INDEKS SAHAM | ||||
DJI | 33406 | 32799 | 32769 | 34913 |
HSI | 20571 | 19964 | 14627 | 23818 |
NKI | 28170 | 27290 | 27530 | 28910 |
KSP | 315.50 | 317.55 | 300.65 | 357.50 |