Periode: 2 - 6 Mei 2022
What to Expect from OIL?
Harga minyak mentah rally karena Uni Eropa semakin dekat untuk mengumumkan embargo bertahap terhadap minyak Rusia. Trader sektor energi tidak berharap OPEC+ untuk tunduk pada tekanan internasional untuk meningkatkan produksi.
Minyak kembali naik lebih tinggi karena prospek pasokan tidak akan meningkat secara signifikan dalam waktu dekat karena jumlah rig di AS naik lebih tinggi dan setelah pendapatan dari raksasa minyak tidak menyarankan investasi di sumur baru mengalami penundaan dan ouutput keseluruhan kemungkinan akan cenderung datar.
Fundamental sebagian besar cenderung hijau untuk minyak dan jika China menunjukkan kemajuan dalam pelonggaran penguncian, maka harga minyak mentah bisa kembali rally 5%.
(marketpulse)
Suku Bunga Tinggi vs Embargo Minyak Rusia
Dow Jones Industrial Average terjun 900 poin di hari Jumat dan ini mencatatkan aksi jual tajam lainnya yang dipimpin oleh saham teknologi dan menambah kerugian yang diderita Wall Street di bulan April, membuat S&P 500 dengan penurunan terbesar sejak awal pandemi.
Saham Teknologi Terbebani
Penurunan tajam di Amazon membebani pasar setelah raksasa ritel internet tersebut membukukan kerugian pertamanya sejak 2015. Nasdaq composite, yang sangat dibebani dengan saham teknologi, menderita kerugian bulan ini, dengan mengakhiri April dengan penurunan 13.3%, terbesar sejak krisis keuangan 2008.
Laporan Pendapatan Perusahaan Mengecewakan
Indeks utama bergeser antara penurunan dan rally sepanjang minggu lalu dengan putaran terbaru pendapatan perusahaan menghantam pasar. Investor meninjau sejumlah hasil keuangan dari perusahaan teknologi besar, perusahaan industri dan retailer. Tapi beberapa hasil buruk muncul dari Apple, Google dan Amazon membantu aksi jual minggu lalu.
Ketakutan pada Kebijakan Fed
Trader juga terus mengkhawatirkan tentang “obat keras” yang digunakan Federal Reserve dalam melawan inflasi: suku bunga yang lebih tinggi. Bank Sentral diperkirakan akan mengumumkan putaran kenaikan suku bunga minggu depan, langkah yang selanjutnya akan membuat meningkatnya biaya pinjaman di seluruh sektor untuk orang yang membeli mobil, pengguna kartu kredit dan yang mengambil hipotek untuk membeli rumah. Hal ini telah membuat investor gelisah memasuki akhir pekan dan mungkin tidak merasa nyaman karena dalam waktu dekat Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga 50 bps dan pesan hawkish di minggu depan.
Inflasi, Pemulihan Ekonomi dan Invasi Rusia
Harga untuk semua produk mulai dari makanan hingga gas telah meningkat karena pulihnya ekonomi dari pandemi dan adanya ketidakseimbangan besar antara permintaan yang lebih tinggi dan pasokan yang tertunda. Invasi Rusia ke Ukraina hanya menambah kekhawatiran inflasi karena mendorong kenaikan harga minyak, gas alam, gandum dan jagung. Inflasi yang terus meningkat mendorong bank sentral untuk menaikkan suku bunga untuk meredam dampaknya terhadap bisnis dan konsumen. Sebagian besar kecemasan di Wall Street di bulan April berpusat di kisaran seberapa cepat Fed akan menaikkan suku bunga acuan dan apakah serangkaian kenaikan agresif akan menghambat pertumbuhan ekonomi.
Embargo Minyak Rusia Segera Diputuskan
Uni Eropa akhirnya secara serius mempertimbangkan pelarangan minyak Rusia, tapi hal ini membuat biayanya menjadi berat. UE sangat bergantung pada energi Rusia. Pelarangan terhadap Rusia kemungkinan mendorong harga minyak naik lebih jauh dan dapat meningkatkan persaingan dan ketegangan dengan China. Jerman di hari Kamis membatalkan penentangannya terhadap embargo minyak Rusia. Tapi menerapkan larangan impor minyak Rusia akan menjadi mimpi buruk politik dan ekonomi bagi UE. Sepertiga impor minyak mentah Jerman dan lebih dari setengah impor gas alamnya tahun lalu berasal dari Rusia, menurut Reuters.
Perlambatan ekonomi di China yang didorong oleh kebijakan nol-COVID, telah mengurangi permintaan minyak dan mengurangi beberapa tekanan di pasar global. Tapi Beijing sangat ingin merangsang pertumbuhan dan negara tersebut akan terus menggunakan minyak, gas dan batubara selama beberapa tahun mendatang. Kenaikan lebih lanjut dalam harga energi berpotensi memperburuk kombinasi pertumbuhan yang stagnan dan inflasi yang tinggi, yang ekonom sebut sebagai “stagflasi” (wfmz, business insider)
Minggu yang cukup sibuk minggu depan di mana kita akan menantikan kebijakan dari bank sentral. Fed menjadi fokus utama dan diharapkan segera umumkan kenaikan suku bunga lebih cepat. Indeks Saham akan sangat bergantung pada kebijakan ini. Sementara pasar Asia banyak libur di 3 hari pertama, kecuali Jepang, sehingga apa yang terjadi di pasar ekuitas dalam 3 hari pertama akan berpotensi menciptakan gap cukup besar di saat China kembali aktif di hari Kamis. Sementara dari Uni Eropa, pasar akan menantikan keputusan tentang embargo minyak Rusia. Laporan mengatakan bahwa mereka sudah hampir mencapai kesepakatan, apalagi dengan Rusia yang sudah mencabut pasokannya dari Polandia dan Bulgaria. Sementara untuk Jepang, Senin kemungkinan menjadi momen yang penting apakah digunakan oleh Kementerian Keuangan untuk menahan laju kenaikan USDJPY apa tidak.
Fokus Pekan ini:
Minggu yang luar biasa di pasar keuangan yang dimulai dengan hari libur bank di beberapa negara. Peristiwa yang paling menonjol minggu depan secara alami tertuju pada keputusan kebijakan moneter Federal Reserve di hari Rabu saat kita kemungkinan akan melihat kenaikan suku bunga 50 basis poin pertama dalam lebih dari 20 tahun. Tapi apakah bank sentral punya kejutan lain?
Pasar energi Eropa akan menjadi fokus utama lainnya minggu depan di mana Uni Eropa dilaporkan hampir menyetujui embargo minyak Rusia. Di saat yang sama, Kremlin membidik “negara-negara yang tidak bersahabat” yang menolak membayar gas dalam Rubel. Polandia dan Bulgaria menjadi contoh dua negara Eropa yang dihentikan pasokan energinya. Apakah ada negara lain yang menyusul?
AS
The Fed secara luas diharapkan menindaklanjuti apa yang telah dilakukannya di bulan Maret dengan memberikan kenaikan suku bunga yang lebih cepat dan mengumumkan dimulainya pengurangan portofolio aset $9 triliun mereka. Seharusnya tidak akan sulit bagi Fed di pertemuan kali ini karena Fed telah berkomitmen untuk memberikan serangkaian kenaikan suku bunga untuk akhirnya memerangi inflasi. Kredibilitas Fed dipertaruhkan dan mereka perlu berkomitmen pada kenaikan suku bunga setengah poin sebelum mengurangi pengetatan hingga kenaikan 5 basis poin.
Minggu depan akan menjadi minggu yang sibuk diisi dengan banyak rilis data ekonomi utama, laporan pendapatan kuartalan. Di hari Senin, data Manufaktur ISM diperkirakan menunjukkan aktifitas pabrik akan membukukan rebound kecil di bulan April dan laporan NFP di hari Jumat menunjukkan pertumbuhan pekerjaan yang lebih lambat. NFP April diperkirakan turun dari 431K di bulan Maret menjadi 390K dan tingkat pengangguran diperkirakan akan tetap stabil di 3.6%.
EU
Fokus besar ada pada pasar energi UE karena buntunya komunikasi antara Brussel dan Moskow atas gas alam. Polandia dan Bulgaria telah terputus karena penolakan mereka untuk mematuhi pembayaran menggunakan rubel. Negara-negara lain kurang tertarik dan merusak persatuan di blok tersebut yang telah menghukum Rusia sampai saat ini. Laporan mengatakan nampaknya UE hampir menyetujui embargo minyak yang akan memotorng sumber utama pendanaan untuk Kremlin. Kunci utamanya adalah bagaimana mereka meng-implementasikannya. Tapi semua ini berarti harga energi yang lebih tinggi, ekonomi yang lebih lemah dan lebih banyak tekanan pada ECB untuk segera menaikkan suku bunga.
Ada beberapa data ekonomi, yang sebagian besar merupakan tingkat dua dan tiga termasuk PMI akhir, pengangguran, dan penjualan ritel. Presiden ECB Christine Lagarde akan berbicara di hari Selasa yang akan diikuti dengan cermat untuk petunjuk suku bunga. Saat ini, pasar memperhitungkan beberapa kali kenaikan tahun ini, jauh dari apa yang diisyaratkan ECB pada pertemuan terakhir. Peluang kenaikan di bulan Juni kini semakin besar.
Inggris
BOE diperkirakan akan melanjutkan kenaikan suku bunga di setiap pertemuan dengan kenaikan 5 basis poin lagi minggu depan. Tampaknya mereka berusaha mendinginkan retorika hawkish terakhir kali tapi mengingat indikator inflasi sejak saat itu, BOE diharapkan tetap mempertahankan sikap hawkish di hari Kamis. Pasar memperkirakan 6 kali kenaikan suku bunga tahun ini, mulai minggu depan. Laporan kebijakan moneter akan menyertai keputusan tersebut dengan proyeksi baru dan konferensi pers.
China
Pasar Asia sangat terdistorsi karena banyaknya hari libur. China tutup di hari Senin hingga Rabu yang berarti setiap perkembangan negatif seputar “zero Covid” atau geopolitik lainnya akan tercermin melalui USDCNH dan pasar saham regional lainnya seperti Australia.
Kita memiliki risiko yang siginifikan akhir pekan ini karena China merilis PMI Manufaktur dan non-manufaktur resmi dan juga PMI Manufaktur Caixin. Dan saat artikel ditulis, ternyata dirilis melemah. Ada risiko penurunan dan dengan sebagian besar Asia, termasuk China dan Hong Kong ditutup di hari Senin, USDCNH berisiko naik signifikan.
China akan merilis PMI Non-Manufaktur Caixin di hari Kamis, satu-satunya rilis data penting lainnya selama seminggu. Jika ada banyak risiko peristiwa yang melewati pasar dalam beberapa hari pertama dalam seminggu, pasar saham China bisa gap cukup jauh, baik naik ataupun turun saat dibuka kembali hari Kamis, terutama jika FOMC mengejutkan dalem beberapa jam sebelumnya.
Jepang
Jepang mulai Golden Week dan tutup Selasa sampai Kamis. USDJPY telah naik 200 poin minggu lalu. Dengan sebagian besar Asia libur di hari Senin kecuali Jepang, hal ini akan menjadi hari yang sempurna bagi Kementerian Keuangan untuk melakukan beberapa aksi jual (atau tidak) USDJPY ke dalam kondisi likuiditas rendah.
BOJ yang tidak merubah kebijakannya telah membuat Yen pada level yang cukup lemah dan bergantung dari perbedaan suku bunga AS/Jepang. Dan jika Imbal hasil AS naik minggu depan dengan penutupan Jepang, maka USDJPY memiliki risiko naik cukup signifikan. (marketpulse)
HIGH EVENT – ECONOMIC CALENDAR
Senin
US Construction Spending, ISM Manufacturing, EUR EZ Markit Manufacturing PMI, EUR France Markit Manufacturing PMI, EUR Germany Markit Manufacturing PMI, NZD House Prices, AUD House Prices, AUD Inflation Gauge, AUD Manufacturing PMI, JPY PMI, JPY Consumer Confidence Index, EUR Italy Unemployment
Selasa
AUD RBA Rate Decision, AUD Consumer Confidence, EUR EZ PPI, EUR EZ Unemployment, EUR German Unemployment, JPY Vehicle Sales, NZD Building Permits, UK Markit Manufacturing PMI, US Factory Orders, US Durable Goods Order
Rabu
US FOMC Decision, US Trade Data, AUD PMI, AUD Retail Sales, EUR EZ Retail Sales, EUR EZ Markit Services PMI, EUR German Trade, NZD Unemployment, EUR Spain Unemployment, EIA Crude Oil Inventory Report
Kamis
JPY Holiday, CNY Caixin Services PMI, AUD Trade Balance, EUR French Industrial Production, UK Services PMI, UK BOE Official Bank Rate, US Unemployment Claims
Jumat
US NFP, US Unemployment Rate, CHF Unemployment Rate, EU German Industrial Production, UK Halifax HPI, EU Italian Retail Sales, UK Construction PMI, CAD Unemployment Rate, US Fed Williams Speaks
Weekly Technical Outlook
Minggu yang ukup sibuk minggu depan di mana kita akan menantikan kebijakan dari bank sentral. Fed menjadi fokus utama dan diharapkan segera umumkan kenaikan suku bunga lebih cepat. Indeks Saham akan sangat bergantung pada kebijakan ini. Sementara pasar Asia banyak libur di 3 hari pertama, kecuali Jepang, sehingga apa yang terjadi di pasar ekuitas dalam 3 hari pertama akan berpotensi menciptakan gap cukup besar di saat China kembali aktif di hari Kamis. Sementara dari Uni Eropa, pasar akan menantikan keputusan tentang embargo minyak Rusia. Laporan mengatakan bahwa mereka sudah hampir mencapai kesepakatan, apalagi dengan Rusia yang sudah mencabut pasokannya dari Polandia dan Bulgaria. Sementara untuk Jepang, Senin kemungkinan menjadi momen yang penting apakah digunakan oleh Kementerian Keuangan untuk menahan laju
Volatilitas diperkirakan sangat lebar mengingat minggu depan dihuni data ekonomi tingkat tinggi dari AS dan juga bank sentra global. Dow Jones, Gold, Nikkei dan USDJPY menjadi fokus karena relatif sensitif dengan pengumuman Fed, dan teknikal bisa berubah alur. BOE akan pengaruhi GBPUSD selanjutnya. Reversal Bullish layak terjadi jika BOE kembali hawkish dan lanjut hawkish. Sementara EUR berpotensi kembali lanjut turun jika kebijakan embargo UE diumumkan. Dan crude oil berpeluang kembali naik jika OPEC+ sesuai ekspektasi dan embargo minyak Rusia pengaruhi supply. (*)
FOREX
EURUSD: Kita mungkin akan mendapatkan kenaikan di awal pembukaan Senin dengan munculnya Inverted Hammer di hari Jumat. Tapi hal tersebut tidak mengubah outlook bearish di grafik Weekly yang menunjukkan harga berada di kasawan support historical, di bawah 1.0658 dan di atas 1.0318. Kenaikan di atas 1.0658 tentu dibutuhkan untuk membuka peluang pemulihan lebih tinggi, tapi pelarangan minyak Rusia oleh UE akan menjadi hal negatif bagi ekuitas maupun mata uang Euro. Dengan demikian 1.0318 diperkirakan akan segera terwujud dalam waktu dekat. Penurunan di bawah area ini akan lebih berbahaya.
Resistance : 1.0658, 1.0968, 1.1068
Support : 1.0470, 1.0318, 0.9600
Outlook : Bearish
INDEKS SAHAM ASIA
Hang Seng: Rally yang terjadi di hari Jumat menunjukkan bahwa 19800 area cukup kuat dan bisa diandalkan sejauh ini. Ini memberi harapan untuk terjadinya kenaikan lanjutan sesuai dengan ekspektasi awal terkait pola wave yang dinantikan, merujuk pada Elliott Wave di Weekly chart. Tapi perjuangan belum usai, karena wave c harus bisa tembus di atas 22500. Sementara untuk area tersebut butuh fundamental yang kondusif seperti dukungan konsisten terhadap pasar ekuitas dari Pemerintah dan PBOC.
Resistance : 21305, 21779, 22330
Support : 20200, 19800, 19218
Outlook : Bullish
NIKKEI: Pola Double Bottom Daily tertahan sementara waktu di zona neckline dan sentimen masih terpengaruh oleh Nasdaq di AS. Jika mengabaikan fundamental, maka Weekly memberikan harapan terjadinya rally di minggu depan. Ini akan jauh lebih bullish jika ternyata market sudah mengantisipasi pengumuman yang dilakukan Fed minggu depan. Penurunan di bawah 26000 akan menggagalkan keseluruhan Double Bottom yang diharapkan.
Resistance : 27243, 27483, 27875
Support : 26785, 26452, 25992
Outlook : Bullish
CFD
Dow Jones: Daily ditutup dengan long bearish candle sehingga formasi 2 candle terakhir membentuk bearish engulfing yang menandakan akan ada penurunan lanjutan di hari Senin. Sementara dari Weekly menunjukkan potensi Double Bottom bisa terbentuk jika berhasil mempertahankan support 32300. Kegagalan bertahan di zona ini akan membuat penurunan lebih dalam. Sentimen negatif akan berkembang jika FOMC hadir dengan kebijakan yang jauh lebih agresif. Tapi di sisi kenaikan, level 34000 akan menjadi resistance pertama yang harus dihadapi. Jika berhasil tembus, maka rally berkembang dan diharapkan bisa tembus di atas 34500an.
Resistance : 33980, 34286, 34518
Support : 32818, 32539, 31658
Outlook : Bearish
CRUDE OIL: Daily gagal lanjutkan kenaikan di atas 108. Candle ditutup bearish, sehingga peluang kenaikan ini kembali redup. Penurunan di bawah level 100 tidak diharapkan terlalu lama. Tapi range lebar diperkirakan akan kembali terjadi mengingat OPEC+ Meeting dan kemungkinan larangan minyak Rusia oleh UE akan menjadi indikator pendorong berikutnya. Jika itu terjadi, maka piercing pattern Weekly bisa konfirm kenaikan menembus zona 112- 114 untuk kemudian lanjutkan rally.
Resistance : 107.68, 112.05, 116.41
Support : 100.44, 95.29, 93.53
Outlook : Bullish
Bukan pertama kalinya, tapi sangat mungkin kembali terjadi. BOE di hari Kamis pasa FOMC. Senin berpeluang mengawali pergerakan dengan dorongan naik akibat munculnya Bullish Engulfing di hari Jumat kemarin. Ini berarti 1.2660 lebih mudah ditembus, dan menjadikan 1.2830 (FR 61.8% Daily) menjadi pemicu reversal bullish lanjutan. Sementara gagal tembus area tersebut berpotensi kembali tertekan. Jika BOE mengecewakan kembali, maka pound kembali terperangkap pola bearish. Tapi jika BOE lebih hawkish, maka perjalanan Bullish berlanjut mendorong hingga kembali di kisaran 1.3000.
Resistance : 1.2660, 1.2830, 1.3080
Support : 1.2410, 1.2252, 1.2000
Outlook : Bearish
Bearish mendominasi di minggu lalu meskipun 29 April sesuai ekspektasi terjadi rebound hingga sempat naik ke level 1919. Tapi, juga sesuai perkiraan terjadi rejection dan kembali tertekan. Akan ada 2-3 even di minggu depan yang berpotensi menjadi penggeraknya. Yang utama, tentu FOMC. Nasib Emas akan ditentukan dari keputusan suku bunga Fed, apakah benar market sudah mengantisipasi sepenuhnya kenaikan 50 bps, atau akan dikejutkan dengan rincian pengurangan balance sheet. Event kedua adalah NFP yang akan dirilis hari Jumat. Strong Data akan memberi efek negatif bagi Emas, tapi Worse Data akan mendorong Emas kembali naik. Dan event ketiga adalah keputusan embargo minyak Rusia oleh UE yang berpotensi mendorong minyak global rally kembali, dan dikhawatirkan membuat inflasi terus tinggi. Emas akan sangat diuntungkan dalam situasi ini!
Resistance : 1915, 1925.20, 1948.00
Support : 1876.90, 1848.50, 1833.30
Outlook : Bullish
Upaya BOJ untuk meredam pelemahan Yen yang terlalu cepat akan memiliki kesempatan di hari Senin saat volatilitas di Asia cenderung rendah, Tapi setelah itu Fed-lah yang menentukan sentimen berikutnya. Diferensiasi kebijakan akan mendorong Yield AS naik dan menarik USDJPY naik. Monthly ditutup di atas neckline 127.30, sehingga berpeluang melanjutkan trend kenaikan di bulan Mei. Tapi Daily akan mengawalinya dengan penurunan dengan kemunculan bearish Harami.
Resistance : 131.76, 132.51, 135.06
Support : 127.75, 124.11, 122.63
Outlook : Bullish
FOREX | LATEST | END OF LAST WEEK | 3-MONTHS AGO | 1-YEAR AGO |
---|---|---|---|---|
GBPUSD | 1.2574 | 1.2836 | 1.3446 | 1.3826 |
EURUSD | 1.0543 | 1.0796 | 1.1233 | 1.2019 |
USDJPY | 129.83 | 128.54 | 115.12 | 109.27 |
AUDUSD | 0.7060 | 0.7242 | 0.7066 | 0.7716 |
COMMODITIES | ||||
XAUUSD | 1897.40 | 1932.50 | 1796.80 | 1768.10 |
CLSCID | 104.22 | 101.70 | 63.46 | 88.12 |
INDEKS SAHAM | ||||
DJI | 32968 | 33612 | 34913 | 33807 |
HSI | 20992 | 20602 | 23818 | 28528 |
NKI | 26975 | 26825 | 27125 | 28830 |
KSP | 355.05 | 354.55 | 357.50 | 421.90 |